Di Jogja segala dituang
Kata dan waktu meruncing
dalam jejak pencarian panjang
meruang renggang dan kini hampir hilang
Meski sajian ragam terbentang
Tak lagi cukup menghalang lekang
Mulai alum dan mengering
Larut di bimbang dan ter-saing
Ingin kupetik nikmat selagi sempat
Ketika keranjang kita penuh kucur lelah yang menjadi sempurna
tapi komposisi kata tak mampu pecahkan detik
Bahkan hanya sekadar tawar-menawar dengan senyap
Kita harus mengerang dengan laman penjangkau langit
Pukulan tanpa tenaga
Itukah kita?
Sebatas sadar dan terjaga
Atau aku sedang berlinang gugup membaca dengkur semesta?